Louis XIV ingin menjadikan Prancis sebagai bangsa
besar. Seluruh kehidupan bangsa Prancis berpusat pada dirinya. Ia menjadi
penguasa terkuat di Eropa.
Louis XIV menjadi raja pada 1643 di usia 5 tahun.
Ibunya, Anne dari Austria, memerintah sebagai wali atas namanya salama delapan
tahun hingga 1651. Pada 1648 terjadi pemberontakan penduduk Paris yang dibebani
oleh pajak tinggi selama bertahun-tahun. Louis terpaksa melarikan diri.
Pemberontakan Fronde ini berakhir pada 1653. Louis memutuskan bahwa hal seperti
ini tidak akan pernah terjadi lagi. Pada 1661, di usia 22 tahun, ia memegang
kekuasaan. Ia menjadikan Prancis sebagai negara dengan pemerintahan absolut,
yang hanya diperintah oleh raja. Pada 1665, Louis menunjuk Jean Colbert sebagai
Kontroler Umum Keuangan. Colbert menjadikan Prancis sebagai negeri yang
dikelola dengan sangat baik di Eropa. Ia menyusun ulang pajak dan memperbaharui
hukum. Colbert membangun sejumlah industri, jalan, jembatan, dan terusan, serta
memperbesar kekuatan angkatan laut dan armada dagang Prancis. Louis dan
keluarga kerajaan pindah ke istana baru yang megah di Versailles pada 1682.
Para pemimpin keluarga bangsawan Prancis juga tinggal di sana sehingga Louis
dapat mengawasi mereka. Louis membangun istana paling megah di Eropa di
Versailles, dekat Paris. Diperlukan 36.000 pekerja yang bekerja selama 47 tahun
untuk menyelesaikan istana ini. Sang raja dan anggota keluarga istana dilayani
oleh 15.000 orang pengawal, pelayan, dan pegawai lainnya.
Seluruh kehidupan bangsa Prancis berputar di sekitar
sang “Raja Matahari”. Ketika semakin tua, Louis yang Katolik semakin fanatik.
Konflik keagamaan pun berkembang. Pada 1685, ia menghapuskan Maklumat Nantes.
Ia tidak lagi menunjukkan sikap toleran terhadap kaum Huguenot (Protestan Prancis).
Bagi Louis, perbatasan alami Prancis adalah Pegunungan Alpen, Pirenia, dan
Sungai Rhein. Ia menjerumuskan Prancis ke dalam peperangan untuk memperluas
wilayah. Tentara Prancis menjadi yang terbesar dan terkuat di Eropa. Namun
kemudian, Louis kehilangan sebagian besar tanah yang telah dikuasainya. Pada
1715, ia wafat, dan meninggalkan kepada pewarisnya, Louis XV, sebuah negara
yang dikontrol ketat dan hampir bangkrut karena perang.
0 komentar:
Post a Comment