Thursday, July 5, 2012

Bangkitnya Romawi Sebagai Negara Adidaya

Roma didirikan tahun 753 SM, namun diperlukan waktu 500 tahun sebelum pemerintah Romawi meneguhkan pengaruh kekuasaannya hingga melewati semenanjung Italia, sekalipun sepanjang lima abad itu kota yang terletak di atas Sungai Tiber tersebut sudah menjadi kekuatan politis yang dominan. Walaupun lingkaran pengaruhnya menyebar sampai ke luar dari Italia, Roma menghadapai saingan baru yang lebih serius dibandingkan apa yang dialami di dalam negeri.
Kalau Yunani berorientasi ke timur, tempat lahirnya peradaban, dan juga kepada Kekaisaran Persia, Roma berpaling ke barat, yaitu kekuatan utama di bagian barat Laut Mediterania, Kartago, kota yang didirikan tahun 814 SM oleh bangsa Funisia. Dalam proses memperluas lingkaran kekuasaannya, Roma berbenturan dengan Kartago. Pemenang dalam adu kuasa ini nantinya akan menguasai bagian barat dan akhirnya seluruh wilayah Timur Tengah. Keputusan untuk berebut kekuasaan tersebut diambil semasa berlangsungnya Perang Punik. Kata “punic” berasal dari sebuah kata dalam bahasa Latin Punicus, yang berarti penduduk Kartago, yang mempunyai akar kata dari sebuah kata dalam bahasa Yunani Phoenix, yang artinya orang Funisia. Perang Punik Pertama (264-241 SM) berkobar, utamanya, di laut, dan kemenangan diraih oleh pihak Roma. Perang Punik Kedua (219-201 SM) mencakup salah satu operasi militer paling mengagumkan dalam sejarah kemiliteran. Dalam aksi militer ini, jenderal Kartago, Hannibal (246-142 SM) mengalahkan sekutu-sekutu Roma di suatu tempat yang hari ini bernama Spanyol pada tahun 219 SM, dan ia mengambil ancang-ancang untuk menggempur kota Roma itu sendiri. Disertai pasukannya, ia melintasi pegunungan Alpen tahun 218 SM, dan memenangi serangkaian pertempuran di bagian utara Italia. Sementara itu, jenderal Romawi yang bernama Scipio (237-183 SM) sudah mengepung Hannibal. Ia kembali merebut Spanyol dan mulai menyerbu Kartago, persis ketika Hannibal tiba di gerbang kota Roma. Hannibal kembali ke Kartago untuk melindungi kota itu dan ia kalah dalam melawan Scipio di Dataran Zama. Ini terjadi pada 19 Oktober 202 SM.
Perang Punik Ketiga (149-146 SM), suatu masa ketika Kartago direbut dan dihancurkan seutuhnya oleh pasukan Roma, merupakan anti-klimaks. Adalah kemenangan Roma di Pertempuran Zama, 202 SM, yang menandai permulaan dari kekuasaan Kekaisaran Romawi yang terus memerintah dengan kekuasaan tertinggi selama enam abad berikutnya.

0 komentar:

Post a Comment