Mendekati akhir abad ke-4 Masehi, bangsa Romawi mulai mengalami kesulitan-kesulitan yang serius dalam menjalankan kekaisaran mereka yang sangat luas, yang membentang dari Inggris sampai Laut Hitam dan mencakup setiap kilometer dari garis pantai Laut Mediterania. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan atau mengirim pesan dari suatu tempat ke tempat yang jauh di muka bumi sangat panjang. Maklumat atau hukum yang dikeluarkan dari Roma bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mencapai tempat-tempat yang terpencil. Pengawasan dan komunikasi, yang selalu lemah, akhirnya mulai menghancurkan pemerintahan itu. Bangsa-bangsa dari Eropa utara, seperti Ostrogoth, Visigoth, Vandal, dan Frank, melakukan perampasan di perbatasan kekaisaran selama bertahun-tahun, dan serangan-serangan semacam ini terus meningkat. Bahkan Italia menjadi sasaran serangan “bangsa barbar”.
Pada
awal abad ke-4, Kaisar Constantinus (280-337 M) memutuskan bahwa Roma sudah
tidak aman, maka ia memindahkan ibukota ke kota kuno Byzantium (sekarang
Istanbul), yang ia beri nama baru Konstantinopel. Ketika Constantinus meninggal
pada tahun 337 M, putra-putranya bertikai dalam berebut takhta. Hasil akhirnya,
kekaisaran itu dipecah menjadi dua, Kekaisaran Romawi Timur, yang berpusat di
Konstantinopel, dan Kekaisaran Romawi Barat, dengan pusatnya, Roma.
Sementara
Kekaisaran Romawi Barat mulai runtuh akibat tertekan oleh bebannya sendiri,
orang-orang Eropa utara perlahan-lahan mulai menaklukkan pecahan-pecahan dari
kekaisaran itu hingga mereka menguasai wilayah-wilayah yang luas di Italia.
Alaric (370?-410? M), raja Visigoth, menyerbu dan merampok Roma pada tahun 410
M, sedangkan Attila si Orang Hun (406?-453 M) menyerang provinsi-provinsi
Romawi di utara sekitar tahun 433 M. Ketika kaisar Romawi terakhir, Romulus
Augustus (?-476 M), dipilih pada tahun 475 M, ia memimpin sebuah pemerintahan
bayangan kecil yang dulu pernah tak terkalahkan. Ketika ia dipenjara di Ravenna
pada tahun 476 M oleh Raja Odovacar (434?-493 M) dari Jerman, orang Hun
akhirnya menyerang kekaisaran yang sudah dideklarasikan oleh Caesar Augustus
505 tahun sebelumnya.
0 komentar:
Post a Comment