Yang mengejutkan banyak anak buahnya, Hannibal
(247?-183? SM) tidak bergerak ke kota Roma setelah pertempuran Cannae.
Sebaliknya, karena kekurangan senjata untuk melakukan pengepungan, ia berusaha
membujuk negara-negara kota di Italia lainnya untuk bergabung dalam aliansi
melawan Romawi. Ketika Hannibal menunggu, Romawi menyerangnya di medan
pertempuran yang lain. Pasukan Romawi berangkat ke Spanyol untuk memerangi
orang Kartago, yang dipimpin oleh saudara Hannibal, Hasdrubal Barca. Setelah
beberapa tahun melakukan operasi militer di Spanyol, orang Romawi berhasil
menaklukkan sebagian besar provinsi ini. Hasdrubal bertempur lebih baik
dibandingkan orang Romawi dan menempuh perjalanan berbahaya mengikuti jejak
kakaknya, melintasi pegunungan Alpen dan memasuki wilayah utara Italia.
Hasdrubal mengirimkan enam utusan menemui Hannibal
untuk memberitahukan kedatangannya. Para utusan ini ditangkap oleh sekelompok
pasukan pengintai dari Romawi sehingga pasukan Romawi segera mengerahui lokasi
dan besarnya pasukan Hasdrubal, sementara Hannibal sendiri tidak tahu apa-apa.
Konsul Romawi, Claudius Nero bergerak ke utara dengan membawa 7.000 prajurit
dipilih untuk bergabung dengan pasukan yang telah mengawasi Hasdrubal dan
pasukannya. Pertempuran berlangsung di sebelah selatan Sungai Metaurus, di
dekat wilayah yang sekarang merupakan desa Saint Angelo, Italia.
Hasdrubal terkejut dengan kemunculan sedemikian
besar pasukan yang seimbang dengan kekuatan pasukannya. Ia membuat setrategi
pertempuran dengan cepat tanpa mengetahui peta lokasi maupun di mana posisi
saudaranya dan pasukan utama Kartago. Ia menempatkan pasukan Spanyol di sayap
kanan, pasukan Liguria di tengah dan pasukan Gaul di sayap kiri. Lembah sempit
dan curam menghalangi pasukan Romawi untuk menyerang sayap kiri Kartago, karena
itu Nero memimpin beberapa cohort atau bagian dari legiun dari infanteri Romawi
ke selatan dan menyerang pasukan Spanyol di sayap kanan Kartago yang takj
menduga akan diserang. Gajah-gajah Hasdrubal panik dan tidak berguna dalam
pertempuran di lini tengah. Melihat kekalahan pasukan Spanyol di sayap kiri
mereka, bagian tengah yang dipegang pasukan Liguria menyerah sehingga
pertempuran tak lama kemudian berakhir. Hasdrubal dalam keputusasaan
mengendarai kudanya dengan sengaja menerjang masuk ke sebuah cohort Romawi dan
akhirnya terbunuh.
Beberapa hari kemudian, kepada Hannibal
diperlihatkan kepala saudaranya yang dibuang di perkemahan Kartago oleh seorang
penunggang kuda Romawi. Pada saat itu, dikisahkan, Hannibal tahu bahwa
harapannya untuk memperoleh kemenangan yang langgeng atas Romawi sudah
berakhir.
0 komentar:
Post a Comment