Dua tahun sebelum memenangkan pertempuran di Alesia,
Julius Caesar (100-44 SM) berperang melawan Gaius Pompey (106-48 SM), saingan
pemimpin Romawi. Caesar dan Pompey telah menjalin kerja sama, tetapi kemenangan
Caesar di Inggris, Jerman, dan Gaul telah menimbulkan iri hati dalam diri
Pompey. Mereka berdua berperang untuk menentukan siapa yang berhak berkuasa di
kota Roma.
Pada saat barisan Caesar melintasi Sungai Rubicon
dalam perjalanannya ke selatan menuju Roma, Pompey melarikan diri dari kota.
Pompey dan para pengikutnya melakukan perjalanan menuju pantai timur Italia dan
berlayar menyeberangi Laut Adriatik menuju Yunani untuk menambah prajurit serta
menghimpun kekuatan. Caesar mengambil kesempatan untuk menguasai Romawi di mana
ia menyatakan Pompey sebagai musuh Negara. Caesar kemudian berangkat ke Yunani
dan melakukan tarik ulur dengan kekuatan Pompey selama beberapa bulan. Pompey
adalah ahli strategi yang sangat lihai. Ia menggunakan daerah pegunungan untuk
menjaga keseimbangan kekuatannya dengan Caesar dan selama satu tahun, ia
berusaha menghindari pertempuran langsung. Walaupun Pompey memiliki pasukan
yang lebih banyak (45.000 infanteri dan 7.000 kavaleri, sedangkan Caesar
“hanya” memiliki 22.000 infanteri dan 1.000 kavaleri), Caesar berhasil
mengancam Pompey di medan pertempuran dengan keberhasilannya.
Kedua pasukan prajurit itu akhirnya bertemu pada
puncak peperangan di Thessaly. Lokasi pertempuran itu sebenarnya tidak jelas.
Banyak sejarawan percaya bahwa peperangan tersebut terjadi di tepi Sungai
Enipeus di bawah gunung Dogantzis (asal nama Farsalia dari kota terdekat Palaefarsalus).
Ketika kedua pasukan bersiap untuk berperang, hal itu menjadi jelas bahwa sayap
kanan pasukan Caesar tidak mampu menutupi sisi kanan medan pertempuran. Pompey
mengumpulkan seluruh pasukan kavalerinya yang berjumlah 7.000 prajurit pada
sisi kiri dan berusaha memenangkan pertempuran pada bagian luar dengan serangan
pada sayap kanan Caesar yang terbuka. Walaupun hal ini tampak brilian, hal ini
menunjukkan betapa putus asanya Pompey pada saat itu. Bukannya percaya bahwa
orang-orangnya dapat melawan kekuatan Caesar, ia malah mengambil risiko dalam
serangan itu.
Untuk mengantisipasi tindakan Pompey, Caesar
menciptakan kekuatan cadangan dari enam legiun infanteri dan kavaleri-kavaleri
Jerman. Dengan memimpin kekuatan ini, Caesar menghentikan kavaleri Pompey dan
memukul mundur. Pompey melarikan diri dari medan pertempuran ketika ia melihat
serangannya gagal dan Caesar segera memerintahkan serangan di seluruh lini.
Walaupun jumlahnya dua berbanding satu, Caesar dan orang-orangnya bersatu untuk
menyerang lawan mereka. Pada penghujung hari, Pompey telah kehilangan 15.000
prajurit baik terbunuh maupun terluka dan 24.000 prajurit tertawan. Pompey
melarikan diri dari medan pertempuran dan menuju Mesir di mana kemudian dia
dibunuh di sana. Dengan harapan menyenangkan hati Caesar, para pemimpin Mesir
mempersembahkan kepala Pompey di atas nampan. Caesar berpaling dan menangis
sekilas. Caesar menjadi penguasa Romawi hingga ia tewan ditikam pada tahun 45
SM oleh orang-orang Romawi yang takut jika ia ingin menjadi diktator.
1 komentar:
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
Post a Comment