Han adalah dinasti terlama dan pertama pada
Kekaisaran Cina bersatu. Cina semasa dinasti Han menikmati stabilitas dan
kejayaan, dan menjadi satu contoh kebudayaaan maju.
Selama empat abad, dimulai tahun 202 SM hingga 220
M, Cina diperintah oleh para kaisar dari Dinasti Han. Mereka lebih dermawan dan
stabil dibanding penguasa Qin, dan menjalankan prinsip hukum dan pemerintahan
Konfusius dengan adil.
Han
Awal
Dinasti Han didirikan oleh Liu Bang, warga biasa
yang popular karena kelonggaran peraturan yang ketat, mengurangi pajak, dan
disukai oleh rakyat. Ibukota Han adalah Chang’an, yang setelah 100 tahun
menjadi kota terbesar di dunia. Kota tersebut berada di ujung Jalur Sutera yang
digunakan Cina untuk berdagang dengan Persia dan Romawi. Bangsa Cina Han
menganggap diri mereka sebagai “Kerajaan Tengah”, atau pusat dunia. Kebudayaan,
kemakmuran, dan ilmu pengetahuan berkembang subur. Pada masa ini, Cina Han sama
besar dan majunya dengan Kekaisaran Romawi. Han mengembangkan sistem administrasi
yang dipimpin oleh para pejabat berpendidikan tinggi, yang disebut kaum
mandarin. Rakyat jelata yang ingin bekerja sebagai pegawai negeri harus
mengikuti ujian tentang tulisan karya Konfusius.
Kaisar
Perang
Wu Di (‘kaisar yang senang berperang’) memerintah
selama 55 tahun sejak 141 SM. Ia menambah sebagian Asia tengah, Korea, dan
banyak daerah di Cina selama ke dalam kekaisarannya. Sekalipun memakan biaya
besar, Wu Di berhasil memukul mundur bangsa Xiongnu (Hun) dari Mongolia, yang
kerap menyerang Cina. Ia memperbaiki administrasi mandarin, membangun banyak
sekolah, terusan, kota, dan gedung serta mendorong hubungan dengan luar negeri.
Agama Buddha disebarkan ke Cina selama masa puncak sejarah panjang negeri ini.
Wang
Mang
Sepanjang abad berikutnya, Dinasti Han mulai
melemah, sementara para bangsawan semakin kuat. Seorang pegawai istana, Wang
Mang, memberontak dan merebut kekuasaan. Ia memerintah pada 9-23 M,
memperkenalkan banyak perubahan dan pembaharuan dalam hal kepemilikan tanah dan
sistem pengadilan serta memihak rakyat dalam menghadapi para pemilik tanah dan
bangsawan. Akhirnya, para bangsawan menggulingkan Wang Mang, dan kekuasaan
Dinasti Han pun dipulihkan.
Masa
Berikutnya
Penduduk Han menghasilkan berbagai benda kayu,
pernis, dan sutera yang sangat indah. Mereka juga mengganti banyak karya tulis
yang dihancurkan oleh penguasa Qin. Para penemu Cina jauh lebih maju dibanding
orang di belahan dunia lainnya. Kertas penemuan mereka memerlukan waktu
berabad-abad untuk mencapai Barat. Mereka membangun banyak kota indah dan
besar. Namun, karena jumlah penduduk terus meningkat, semakin sering terjadi
pemberontakan di antara penduduk yang tidak memiliki tanah atau petani miskin.
Suku barbar kembali menyerang daerah perbatasan, dan para pemimpin perang mengambil
alih militer. Kaisar Han terakhir menyerahkan takhtanya pada 220 M dan
kekaisaran ini pun runtuh.
0 komentar:
Post a Comment