Nabi
Muhammad, penyebar agama Islam, lahir sekitar tahun 570 M di dekat Mekkah,
wilayah yang sekarang adalah Saudi Arabia. Kedua orang tuanya meninggal ketika
Nabi Muhammad masih kecil dan kemudian dibesarkan oleh kakeknya, Abdul
Muthalib. Namun, kakeknya juga meninggal dunia. Nabi Muhammad kemudian diasuh oleh
pamannya, Abu Thalib. Ketika masih kecil, Nabi Muhammad bepergian ke seantero
Timur Tengah bersama pamanya, yang mencari nafkah dengan berdagang. Nabi
Muhammad yang mulai berhubungan dengan banyak orang dan mulai mengenal gagasan
serta adat-kebiasaan mereka, tertarik pada gagasan monoteisme yang dianut oleh
orang-orang saat ini. Tahun 610 M, ketika tengah menyendiri di Gua Hira, di
dekat Mekkah, Nabi Muhammad mulai mendapat serangkaian wahyu di mana Allah
memerintahkan dia untuk menyebarkan agama-Nya kepada bangsa-bangsa yang
menganut politeisme di semenanjung Arab. Nabi Muhammad juga mulai mempelajari
Al-Qur’an, ayat-ayat yang berisi firman Allah.
Tatkala
mulai mendapat pengikut, para pemimpin yang berkuasa di Mekkah mulai melihat
Nabi Muhammad sebagai ancaman terhadap kekuasaannya. Akhirnya, mereka mengepung
Nabi Muhammad dan banyak dari pengikutnya di satu sudut kota. Mereka mengancam
akan dibiarkan kelaparan sampai mati kecuali Nabi Muhammad menarik kembali apa
yang sudah dan sedang diajarkan dan pengikut-pengikutnya bersedia meninggalkan
Nabi Muhammad dan ajarannya. Sementara itu, kedua golongan yang saling bersaing
di kota tetangga, Madinah, tertarik pada Nabi Muhammad dan ajarannya. Nabi
Muhammad memutuskan untuk hijrah ke Madinah pada 16 Juli 622. Tanggal dimana
Nabi Muhammad melakukan perjalanan ini, menandai lahirnya Islam.
Dilindungi
oleh para penguasa di Madinah, Nabi Muhammad membina sebuah pasukan yang
bertugas menyebarkan agama Islam di kalangan bangsa-bangsa yang saling
bersaing. Nabi Muhammad kembali menguasai Mekkah pada tahun 630 M, dan pada
saat wafatnya, 632 M, pasukan-pasukannya telah “mempertobatkan” sebagian besar
dari penduduk semenanjung Arab. Dalam waktu 10 tahun setelah beliau meninggal,
proses ini sudah menyebar secara luas ke Persia, Mesir, dan seantero Timur
Tengah. Menjelang pertengahan abad ke-8, wilayah kekuasaan yang diperintah oleh
kaum Muslim dari segi politik maupun segi agama membentang dari Spanyol
melewati Afrika utara melalui Timur Tengah dan masuk ke Asia tengah.
0 komentar:
Post a Comment