Di
Meksiko dan Amerika Selatan, imperium Aztek dan Inca berada di puncak kejayaan.
Namun, dengan kedatangan bangsa Spanyol, ibukota Aztek, Tenochtitlan, dihancurkan
dan penduduk Inca dipaksa mundur sampai ke wilayah dataran tinggi di Peru. Pada
tahun 1535, orang Spanyol menjadikan penduduk Amerika Selatan dan Tengah
sebagai budak, sementara penduduk asli nyaris tersapu bersih oleh wabah
penyakit dan pendudukan. Para penyerbu kemudian mengarahkan perhatian ke utara.
Namun, butuh waktu bertahun-tahun sebelum Amerika utara merasakan akibat nyata
dari kedatangan mereka.
Peradaban
Afrika juga berada di bawah pengaruh orang Eropa, meski kehadiran orang Eropa
masih terbatas di wilayah pantai. Jantung benua Afrika belum tersentuh. Cina
masih diperintah oleh Dinasti Ming. Kendati kesenian mengalami kemajuan,
masyarakat mulai putus asa di bawah pemerintahan dinasti tersebut.
Di
Eropa, muncul gerakan yang kini disebut sebagai Renaisans. Gerakan ini didorong
oleh para sarjana Yunani yang melarikan diri setelah kejatuhan Konstantinopel.
Mereka membawa pengetahuan mengenai Yunani dan Romawi kuno.
Eropa
Eropa
berubah dengan cepat. Di Florence dan Amsterdam, kekuasaan kini berada di tangan
para pedagang. Di banyak negara, muncul aliran agama baru, yaitu Protestan yang
berjuang menyingkirkan pemerintahan Katolik. Berbagai kota dan bidang usaha
berkembang, bersamaan dengan munculnya beragam kebiasaan dan kemungkinan social
yang baru. Banyak bangsa dan imperium Eropa di masa kini mengalami kemakmuran
dan kuat. Beraneka produk baru mengalir dari banyak negeri jauh. Berbagai
pemikiran baru bermunculan tanpa mempedulikan risiko akan membuat marah pihak
penguasa. Bangsa Eropa sangat percaya diri, tetapi masih terjadi banyak
huru-hara. Mereka juga pemberani. Mereka berlayar hingga ke ujung bumi guna
menjelajahi banyak jalur dan kesempatan dagang yang baru.
Asia
Pada
awal abad ke-15, armada ekspedisi Cina berlayar ke India, Arab, dan Afrika. Namun,
para kaisar Ming segera menghentikan perjalanan ke luar negeri. Jepang mencapai
puncak kejayaannya yang baru, sekalipun juga mengucilkan diri dari dunia luar.
Di Asia tenggara dan India, bangsa Eropa membangun sejumlah pos perdagangan dan
memengaruhi masyarakat Asia. Bangsa Rusia juga mulai melakukan kolonisasi ke
Siberia. Dinasti Moghul memerintah sebagian besar India, membangun masyarakat
toleran dan berhasil. Sementara itu, di negeri seperti Tibet, Thailand,
Vietnam, Malaya, dan Indonesia, berbagai peradaban yang sudah maju membuat
kemajuan besar. Salah satunya adalah Kerajaan Majapahit yang memerintah
sebagian besar wilayah Indonesia modern, dengan tujuan melindungi kepulauan
Nusantara dari serbuan bangsa Tartar Mongol.
Australia
Di
Australia, Aotearoa (Selandia Baru), dan kepulauan Polinesia, kehidupan
berjalan seperti masa sebelumnya dengan beberapa penjelajahan.
Timur
Tengah
Selama
abad ke-16, orang Ottoman mencapai puncak perkembangan dan penaklukkannya, dan
menjadi kekuatan dominan di Timur Tengah. Mereka bentrok dengan kekuatan lain
yang sedang berkembang, yaitu Dinasti Safavid dari Persia. Kedua kerajaan ini
berkebudayaan sangat maju nan makmur.
Afrika
Banyak
suku Afrika menjadi negara selama abad ke-16. Kota-kota bermunculan berkat
perdagangan antarmereka sendiri maupun dengan orang Eropa di kawasan pantai.
Pada tahun 1502, Afrika juga menyediakan perdagangan budak.
Amerika
Utara
Orang
Eropa pertama tiba sekitar tahun 1500, meski pemukiman mereka baru dimulai pada
abad ke-17. Kebudayaan Mississippi mengalami kemunduran sejak 1450-an dan
bangsa Pueblo di barat-daya, yang bersahabat dengan orang Aztek, juga mengalami
kemerosotan. Penduduk pribumi lainnya sibuk dengan masalah politik dan agama,
serta masalah perdagangan antarkelompok. Mereka sama sekali tidak menyadari
ancaman yang tidak terelakkan dari bangsa kulit putih yang datang mengusik
kehidupan mereka.
Amerika
Tengah dan Selatan
Bencana
melanda Amerika Selatan. Peradaban besar di wilayah Meksiko dan Andes umumnya
sedang mengalami kemajuan ketika orang Spanyol datang. Namun, orang Aztek pada
1520-an dan orang Inca pada 1530-an dengan cepat ditaklukkan oleh bangsa asing
ini, yang mulanya mereka disambut dengan baik. Penipuan, yang diikuti oleh
wabah penyakit dari Eropa, membunuh jutaan orang. Bangsa Spanyol dan Portugis
dengan cepat mengambil alih wilayah ini. Mereka membangun perkebunan,
pertambangan, dan kota untuk mencari emas, kekayaan, dan kejayaan. Kebanyakan
imigran awal sebenarnya adalah orang Afrika, yang dibawa sebagai budak untuk
bekerja di perkebunan. Namun pada tahun 1600, para penguasa dan pendeta Latin
mengelola sistem masyarakat sehingga terbentuk identitas Amerika Latin.
Penduduk pribumi Amerika yang bertahan hidup tiba-tiba menjadi bawahan para
penguasa baru ini.
0 komentar:
Post a Comment