Jepang
merupakan salah satu bangsa tertua di dunia. Manusia telah hidup di sana sejak
sekitar 30000 SM. Jepang klasik terbentuk sekitar tahun 300 SM.
Pada
zaman purba, Jepang dihuni oleh orang Ainu atau Ezo. Orang Ainu merupakan
bangsa unik dan tidak memiliki hubungan dengan suku manapun. Orang Jepang
modern pindah ke kepulauan ini pada zaman prasejarah dari Korea dan Manchuria
di daratan Asia. Mereka mendesak orang Ainu sehingga pindah ke pulau paling
utara, Hokkaido.
Yayoi
Sekitar
tahun 300 SM, Yayoi mulai tumbuh menjadi suku utama Jepang. Mereka mendatangkan
perunggu, besi, beras, dan padi-padian dari Korea dan Cina. Suku Yayoi
membentuk kebudayaan Jepang dan agama Shinto yang menyembah roh alam (kani) dan leluhur suku. Tradisi
mengatakan bahwa Jimmu, kaisar (tenno)
pertama yang legendaries, merupakan cucu Amreratsu, ‘Dewi Matahari’ muncul pada
tahun 660 SM.
Zaman
Yamato
Sekitar
tahun 167 M, seorang pendeta wanita tua mengangkat Himiko, daari suku Yamato,
menjadi penguasa. Pendeta itu menggunakan pengaruh keagamaannya untuk
menyatukan sekitar 30 suku Jepang. Himiko mengirim sejumlah duta ke Cina. Sejak
saat itu, kebudayaan Cina dan, kemudian, agama Buddha, mulai mempengaruhi
bangsa Jepang. Kekuasaan Yamato berkembang selama abad ke-3 M. Para kaisar
Jepang masa kini dapat menelusuri garis keturunan mereka hingga Yamato, yang
menyatakan dirinya sebagai keturunan dewi matahari. Selama periode ini, hingga
tahun 646, sebagian besar Jepang dipersatukan sebagai satu negara yang juga
mencakup bagian selatan Korea. Agama Shinto terancam oleh berkembangnya agama
Buddha selama abad ke-6. Sekitar tahun 600, Pangeran Shotoku melakukan
pembaharuan negara Yamato. Ia mendirikan pemerintahan terpusat bergaya Cina
serta mengurangi kekuasaan para kepala suku. Bebagai kuil dan kota dibangun.
Terjadi pula kemajuan besar dalam bidang kebudayaan. Abad ke-8 merupakan zaman
keemasan Jepang. Perselisihan antara agama Shinto dan Buddha terselesaikan
dengan menyatukan keduanya sebagai kebudayaan agama Jepang.
Tahun-tahun
Penting
|
|
300 SM
|
Permulaan kebudayaan
Yayoi
|
239 M
|
Ratu Himiko mengirim
duta ke Cina
|
300
|
Periode Yamato:
pertanian, perkotaan, dan barang dari besi
|
366
|
Bangsa Jepang
menyerang Korea selatan (sampai 562)
|
552
|
Pengenalan penuh
Buddhaisme
|
593-622
|
Pangeran Shotoku
membentuk pusat pemerintahan bergaya Cina
|
646
|
Periode Yamato
berakhir
|
710
|
Nara mulai menjadi
ibukota permanen (zaman Nara)
|
794
|
Kaisar Kammu
memindahkan istananya ke Heian (Kyoto)
|
Zaman
Nara
Sebuah
ibukota permanen dibangun di Nara sekitar tahun 710. Kaisar menjadi sosok
seremonial belaka. Kaisar berperan sebagai wakil para dewa. Pemerintahan
dipegang oleh para pejabat dan biarawan, dengan perebutan pengaruh yang semakin
meningkat. Pada tahun 794, kaisar memindahkan ibukota ke Heian (Kyoto). Ini menandai
dimulainya tahapan baru dalam sejarah Jepang. Jepang telah berkembang dari
wilayah berciri kesukuan menjadi sebuah negara yang kuat. Namun, hanya ada
sedikit catatan mengenai kehidupan sehari-hari rakyat jelata, karena catatan
yang ada hanya mencatat kehidupan di istana dan kuil.
0 komentar:
Post a Comment