Bangsa
Viking menjarah Eropa selama 200 tahun. Namun mereka juga merupakan bangsa
pedagang dan pemukim, serta memengaruhi cara hidup di berbagai negeri di
penjuru benua Eropa.
Pada
abad ke-6, bangsa Viking mulai keluar dari tanah asalnya di Norwegia, Denmark,
dan Swedia untuk berpetualang serta mencari kekayaan dan tanah pertanian yang
lebih baik. Mereka membuat kapal kayu yang sangat indah dan dapat berlayar di
laut ganas maupun di sungai, serta merapat dengan mudah di pantai. Awalnya, mereka
menyerang biara dan kota pantai yang kaya. Kemudian, mereka menyusuri Sungai
Rhein, Seine, dan Loire untuk menyerang kota-kota di pedalaman. Agar selamat,
para penguasa setempat menyuap orang Viking dengan perak dan emas. Tidak semua
orang Viking adalah perampok. Banyak diantaranya adalah petani yang mencari
lahan baru atau pedagang yang ingin berdagang. Mereka adalah pelaut dan
pedagang ulung, berkelana hingga ke Konstantinopel dan Baghdad untuk
penaklukkan dan perdagangan.
Pedagang
dan Pemukim Viking
Di
Britania, bangsa Viking terutama bermukim di bagian utara dan timur Inggris,
bagian utara Skotlandia, Isle of Man,
dan Irlandia. Di Irlandia, mereka menghancurkan banyak biara dan mendirikan
kota-kota pertama. Di Perancis, bangsa Viking bermukim di Normandia, yang
diberikan oleh Raja Perancis pada tahun 911 agar bangsa Viking menghentikan
serangan. Pada tahun 1066, sebagai bangsa Norman, mereka menyerbu Inggris. Pada
awal 1070-an, mereka menyerang Italia selatan dan Sisilia. Orang Viking juga
bermukim di Islandia. Ada juga yang berlayar hingga ke Greenland dan Amerika
Utara. Kelompok lainnya memasuki Laut Mediterania, menyerang Spanyol, Perancis
selatan, Italia, dan Byzantium. Ketika dikalahkan oleh orang Byzantium, bangsa
Viking kemudian menjual jasa sebagai pedagang dan pejuang untuk orang
Byzantium. Bangsa Viking Swedia mengambil alih Laut Baltik, membangun sejumlah
kota dagang seperti Vishy, Kiev, dan Novgorod. Saat menyusuri sungai-sungai di
Rusia, mereka berdagang dengan orang Bulgaria, Khazar, Byzantium, dan Arab.
Sejak tahun 1000, bangsa Viking telah hidup mapan dan negeri Nordik mereka
menjadi negara Kristen. Mereka berpengaruh besar bagi masa depan Eropa utara,
membangun banyak jalur perdagangan dan kota, mendirikan Rusia, memengaruhi
Perancis, Belanda, Polandia, Inggris, dan Irlandia, serta melemahkan Kerajaan
Karoling. Keturunan mereka, bangsa Norman, memiliki pengaruh besar di Eropa dan
memimpin Perang Salib. Akibat aksi para perampok Viking, penduduk semakin
bergantung kepada para penguasa feodal lokal. Sebagai ganti perlindungan,
penduduk menyediakan tenaga untuk bekerja, produksi, dan berperang. Perlahan
Eropa semakin terpecah-belah. Pertempuran semakin sering terjadi, sementara
jurang antara yang kaya dan miskin terus melebar.
0 komentar:
Post a Comment