Di
Amerika tengah, bangsa Toltek tumbuh menjadi satu kekuatan setelah kehancuran
Teotihuacan. Sementara di Amerika Latin berkembang dua peradaban baru.
Pada
tahun 600, Teotihuacan mengalami kemerosotan. Sekitar tahun 700, termpat itu
terbakar habis, kemungkinan akibat serangan suku barbar dari utara. Berbagai
bangsa berusaha mengambil alih kekuasaan. Sekitar tahun 900, bangsa Toltek
membangun ibukota di Tula. Kota ini menjadi pusat negara militer dan jalur
perdagangan yang membentang dari Colorado hingga ke Kolombia. Pada tahun 1000,
jauh di semenanjung Yukatan, satu kelompok bangsa Toltek menyerang Kerajaan
Maya. Mereka memperluas kekuasaan hingga ke utara kota Maya, Chichen Itza.
Kerajaan Toltek terakhir pada tahun 1168, ketika mereka ditaklukkan dan Tula
dihancurkan. Segera setelah itu, bangsa Aztek pindah ke wilayah ini.
Tahun-tahun
Penting
|
|
600
|
Teotuhuacan dijarah
dan dibakar
|
800
|
Perpindahan bangsa
Toltek ke Meksiko tengah
|
900
|
Bangsa Toltek
mendirikan sebuah negara-kota di Tula
|
1000
|
Tiahuanaco dan Huari
ditinggalkan
|
1168
|
Tula dihancurkan
|
1200
|
Pembangunan berbagai
kota-kuil di Mississippi
|
1200
|
Kemunculan bangsa
Aztek dan Inca
|
Bangsa
Maya
Banyak
kota Maya ditinggalkan sekitar tahun 800, meski beberapa masih tetap tumbuh di
utara Yukatan sejak tahun 900. Sekitar tahun 1000, Yukatan diserang oleh bangsa
Toltek, yang tinggal di sana hingga tahun 1221, membangun kota mirip kota Tula
di Chichen Itza. Para panglima perang mengambil alih kekuasaan dari tangan para
pendeta. Akibatnya, kualitas kerajinan tembikar, kesenian, dan kesusastraan
merosot. Bangsa Toltek dikalahkan oleh bangsa Maya dari Mayapan. Dinasti Cocom
dari bangsa Maya menguasai Yukatan selama 200 tahun hingga pecahnya perang
saudara pada tahun 1480. Bangsa Spanyol tiba di sana pada abad ke-16.
Negara-kota Maya terakhir, Yayasal, bertahan hingga tahun 1697.
Tiahuanaco
dan Huari
Peradaban
di Amerika Selatan memiliki akar di dua tempat. Salah satunya di Tiahuanaco,
kota kuil besar yang berada 3.660 meter di atas permukaan laut di dekat Danau
Titicaca, Bolivia. Antara tahu 600 hingga 1000, kota ini memiliki penduduk
100.000 jiwa. Penduduk Tiahuanaco membuat tembikar dan perhiasan yang indah.
Mereka membangun dinding batu raksasa dan kuil batu yang megah. Mereka
mendirikan sejumlah kota yang membentang hingga ke kawasan pantai dan hutan
Brazil. Peradaban lainnya adalah Huari, yang mencakup sisa-sisa dari beberapa
kebudayaan lokal sebelumnya seperti Nazca dan Moche. Peradaban ini merupakan
kerajaan militer yang kuat dan menguasai lebih dari setengah wilayah Peru
modern. Huari dan Tiahuanaco mungkin memiliki agama yang sama, tetapi Huari
bergaya militeristik sedangkan Tiahuanaco menyukai perdamaian. Kedua kerajaan
itu berkembang makmur hingga tahun 1000 ketika keduanya ditinggalkan,
kemungkinan karena mengalami musim kemarau yang berkepanjangan.
0 komentar:
Post a Comment