Bohemia,
Polandia, dan Hongaria belum menjadi negara. Bohemia dan Polandia berada di
jantung wilayah Slavia, sementara Hongaria dikuasai bangsa Magyar dari Asia.
Hongaria
Bangsa
Magyar adalah bangsa pengembara penunggang kuda dari stepa di Kazakstan modern.
Dalam upaya mencari tempat tinggal baru, mereka menyerang Eropa tengah. Di
bawah Pangeran Arpad pada akhir abad ke-9, mereka menduduki Hongaria. Bangsa
Magyar yang hanya berjumlah 25.000 orang berhasil mengalahkan bangsa Slavia
dengan menggunakan taktik cepat dan serangan mengejutkan. Kemudian, mereka
mulai menyerang Jerman, Italia, dan Perancis untuk memperoleh budak dan
kekayaan. Selama beberapa dasawarsa, mereka menjarah sejumlah biara dan
menghancurkan daerah pertanian, menyiksa dan membunuh penduduk. Mereka bergerak
sangat cepat. Mereka hanya dapat diserang ketika sibuk mengangkut barang
jarahan. Kaisar Jerman Otto I berhasil mengalahkan bangsa Magyar pada 955. Di
bawah Pangeran Geiza (972-997), bangsa Magyar membentuk perdamaian, memeluk
agama Kristen, dan bermukim sebagai penguasa yang memerintah bangsa Slavia.
Pada tahun 1000, Paus Sylvester II menobatkan Stephen I sebagai Raja Magyar
dari Hongaria. Pemerintahan Stephen membawa perdamaian dan kemakmuran. Ia kemudian
diangkat menjadi santo (orang suci). Pada abad ke-13, Hongaria menjadi bangsa
kuat. Namun, pada 1241, bangsa Mongol datang menyerbu, dan menghancurkan negeri
ini seperti yang pernah dilakukan bangsa Magyar sebelumnya.
Polandia
Suku-suku
Polandia dipersatukan oleh Miesko I sekitar tahun 960, yang kemudian memeluk
agama Kristen. Anaknya, Boleslav Chrobry, berusaha menyatukan seluruh tanah
yang dihuni oleh bangsa Slavia, termasuk Bohemia, Moravia, dan Kiev. Tapi
kemudian, bangsa Polandia dipaksa mundur. Meski pengaruh gereja dan Jerman
mendorong orang Polandia bersatu, provinsinya masih terpecah-belah. Kelemahan
ini terbukti menghancurkan ketika negara lain berusaha merebut wilayah
Polandia. Polandia sebagai sebuah negara Slavia terbentuk pada masa ini.
Bohemia
dan Moravia
Tahun-tahun Penting
|
|
830
|
Moymir
mendirikan negara Moravia
|
896-907
|
Masa
pemerintahan Pangeran Arpad, pemimpin bangsa Magyar
|
906
|
Moravia jatuh
ke tangan bangsa Magyar
|
920
|
Duke Wenceslas
berusaha memodernisasi Bohemia
|
955
|
Kekalahan
bangsa Magyar yang mengakhiri serangan mereka terhadap Eropa
|
960
|
Polandia
disatukan di bawah Miesko I
|
997-1038
|
Masa
pemerintahan Raja Stephen I, raja Hongaria
|
1241
|
Keruntuhan
Hongaria setelah serangan bangsa Mongol
|
1260
|
Puncak
kekuasaan dan kemakmuran Bohemia
|
1308
|
Bohemia dan
Moravia dikuasai oleh Jerman
|
Di
sebelah barat-laut Hongaria dan barat-daya Polandia terdapat dua negara Slavia,
yaitu Moravia dan Bohemia (kini Republik Ceko). Moravia didirikan oleh Duke
Moymir pada 830, yang membebaskannya dari kekuasaan Dinasti Karoling. Pada abad
ke-9, Bohemia adalah bagian dari Kerajaan Moravia. Bangsa Jerman berusaha
merebut kembali Bohemia dari tangan orang Moravia. Namun kemudian, terjadi
pemberontakan bangsa Slavia pada 874. Moravia disatukan kembali di bawah
kepemimpinan Sviatopluk, yang menciptakan perdamaian dan perluasan negeri ini.
Namun pada 906, bangsa Magyar menghancurkan Moravia.
Sementara
itu, di sekitar Praha, negara Bohemia baru sedang berkembang. Salah satu tokoh
nasional pada masa ini adalah Duke Wenceslas (‘raja yang baik’), yang terkenal
karena baik hati. Bohemia mengambil alih Moravia pada 1029, dan mendapat
pengakuan dari Kekaisaran Romawi Suci pada 1086. Banyak pedagang Jerman
berpindah ke Bohemia dna mengembangkan ekonomi setempat. Puncak kejayaan
Bohemia terjadi pada pemerintahan Ottokar II, yang merebut Austria pada 1251.
Namun, ia kehilangan daerah itu karena direbut oleh Rudolf dari keluarga
Habsburg pada 1273. Bohemia lalu ditaklukkan oleh bangsa Jerman pada 1300,
kendati negeri ini tetap merupakan negara terpisah yang berhubungan erat dengan
Moravia.
0 komentar:
Post a Comment