Penjelajahan di Oseania
berlangsung lebih lambat dibandingkan penjelajahan di belahan dunia lainnya.
Penjelajahan di kawasan ini antara lain dipelopori oleh Abel Tasman dan James
Cook.
Selama abad ke-17, para
pelaut Belanda menjalajahi bagian selatan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
Pada 1620-an mereka menemukan pantai utara dan barat Australia. Daerah baru itu
mereka namakan “Belanda Baru”.
Pada tahun 1642, seorang
Belanda bernama Abel Tasman (1603-1659) menemukan Pulau Tasmania (nama pulau
itu diambil dari namanya). Ia berlayar dari Mauritius dan mengarah terlalu ke
selatan sehingga tidak melihat Australia. Lebih ke timur, Tasman kemudian
menemukan bagian selatan Selandia Baru. Setelah bentrok dengan penduduk Maori,
ia kembali ke Batavia (Jakarta) di Hindia Timur Belanda (sekarang Indonesia),
dimana dalam perjalanan ini ia menemukan Tonga dan Fiji. Pada tahun berikutnya,
ia berlayar di sepanjang pantai utara Australia.
Pada tahun 1688 dan 1699,
mualim Inggris William Dampier menjelajahi garis pantai barat dan barat-laut
Australia. Para penjelajah ini membuktikan bahwa Australia adalah sebuah pulau.
Namun, mereka tidak bermukim di sana. Pasifik masih belum dikenal karena
terlalu luas dan miskin untuk menarik kepentingan dagang bangsa Eropa.
Jean-Francois La Perouse
(1741-1788) dikirim oleh Raja Louis XVI untuk berlayar mengelilingi dunia dalam
suatu ekspedisi ilmiah. Ia mengarungi samudera dengan awak yang terdiri atas
para ilmuwan untuk membuat peta, serta mengamati dan mengumpulkan berbagai
sampel ketika mengunjungi Kanada, Siberia, dan Australia. Kapalnya menghilang
pada 1788.
Perjalanan Kapten Cook
Penjelajan ilmiah pertama di
kawasan selatan ini dilakukan oleh Kapten James Cook (1728-1779) yang melakukan
tiga kali perlayaran. Kapten Cook ditugaskan untuk berlayar ke Tahiti guna
mengamati pergerakan Venus di depan Matahari. Setelah itu, ia secara rahasia
dikirim ke selatan untuk membuat peta Selandia Baru dan Australia bagi
kepentingan pemerintah Inggris. Pelayaran pertama (1768-1771) membawanya
memutari Selandia Baru. Kemudian, ia mendarat di Teluk Botani di Australia,
mengklaimnya sebagai milik Inggris. Dalam pelayaran kedua (1772-1775), ia
menjadi penjelajah pertama yang mengunjungi Antartika. Namun, ia tidak dapat meneruskannya
akibat terhambat bongkahan es. Kapten Cook menemukan manfaat sayuran dan
buah-buahan bagi para pelautnya, yang dapat mencegah skorbut (yang disebabkan
oleh kekurangan vitamin C). Ia juga membawa seniman yang terlatih dengan baik
karena beranggapan bahwa berbagai penemuan harus dicatat seilmiah mungkin.
Dalam pelayaran terakhir, yang dimulai pada tahun 1776, ia mengunjungi Tonga,
Selandia Baru, Tahiti, dan akhirnya Hawaii, di mana ia terbunuh dalam
perselisihan dengan penduduk setempat pada tahun 1779.
Tahun-tahun
Penting
|
|
1642-1644
|
Pelayaran Abel Tasman ke Tasmania dan Selandia Baru
|
1688-1699
|
William Dampier menjelajahi garis pantai barat dan
barat-laut Australia
|
1766-1768
|
Bougainvillle menemukan Polinesia dan Melanesia
|
1768-1771
|
Pelayaran pertama Kapten James Cook
|
1772-1775
|
Pelayaran kedua Kapten James Cook
|
1776-1779
|
Pelayaran ketiga Kapten James Cook
|
1829
|
Inggris menduduki seluruh Australia
|
1840
|
Inggris mengklaim Selandia Baru
|
Penduduk Pribumi
“Tanah baru” yang dijelajahi
oleh Kapten Cook telah dihuni selama ratusan tahun. Orang Maori tinggal di
Selandia Baru, sementara orang Aborogin di Australia. Kedua bangsa ini hidup
menurut tradisi kuno. Dapat dimengerti apabila mereka khawatir terhadap Cook
dan anak buahnya, orang Eropa pertama yang mereka lihat.
Orang Aborogin telah tinggal
di Australia selama ribuan tahun. Mereka hidup dengan mengumpulkan makanan dan
berburu, serta menggunakan pengetahuan mereka yang sudah maju akan alam. Mereka
begitu berbeda dengan orang Eropa. Mereka mengalami benturan kebudayaan.
Akibatnya, kebudayaan mereka hampir punah.
Orang Maori diperkirakan
berlayar ke Aoteroa (sebutan orang Maori untuk Selandia Baru) dari Polinesia
sekitar tahun 750. Mereka merupakan petani, pejuang, dan penduduk desa. Ketika
orang Eropa memasuki wilayah mereka, mereka pun melawan.
Para pemukim pertama di
Australia tiba pada tahun 1788. Mereka adalah para narapidana yang dikirim dari
Inggris. Para pemukim yang bukan tahanan baru tiba pada 1793. Banyak di antara
pemukim awal berasal dari Skotlandia, Irlandia, Wales. Mereka membawa penyakit
yang kerap membunuh penduduk lokal yang tidak memiliki kekebalan tubuh untuk
menghadapi jenis penyakit baru bagi mereka.
0 komentar:
Post a Comment