Sepanjang abad ke-16, Dunia
Baru yang “ditemukan” Columbus pada tahun 1492 menjadi objek dari gerombolan
ekspedisi dan upaya Eropa dalam hal mengembangkan penjajahan. Orang Spanyol dan
Portugis adalah bangsa yang pertama kali membagi dua wilayah di sebelah selatan
Kepulauan Hindia Barat (bangsa Portugis menerima apa yang kini adalah Brazil
dan Spanyol hampir setiap wilayah lainnya). Penjelajahan Hernando Cortez
memperoleh tempat berpijak di Meksiko dan menjarah Amerika Selatan pada awal
abad ke-16. Kemudian, pada abad yang sama, orang Spanyol juga tiba di Florida.
Sementara itu, orang Belanda dan Prancis mendirikan basis pertahanannya lebih
jauh ke utara di suatu wilayah yang sekarang adalah bagian dari Amerika Serikat
dan Kanada. Meskipun belum terlaksana sampai sesudah permulaan abad ke-17 bahwa
penjajahan mereka yang pertama dimulai dari apa yang sekarang dikenal sebagai
Amerika Serikat, orang Inggris kemudian membuka jalan-jalan masuk yang sangat
besar ke Amerika Utara.
Para Penjelajah Amerika Utara
Tahun 1497, John Cabot
(1450-1499) adalah orang pertama yang menjelajahi pantai Amerika Utara atas
nama pemerintah Inggris, dan Sir Francis Drake (1540?-1596) meneliti banyak
garis pantai belahan bumi Barat sesudah tahun 1572, namun para penjelajah
Inggris mula-mula itu merasa kurang tertarik pada Dunia Baru itu sendiri.
Mereka lebih suka menciptakan sebuah rute perdagangan lewat laut menuju Cina.
Seorang pemburu kekayaan
berkebangsaan Inggris yang hebat, Sir Walter Raleigh (1554-1618), berharap akan
menemukan emas di Amerika Utara sebagaimana yang dialami orang Spanyol di
Amerika Selatan. Namun, ia gagal dalam setiap upayanya, baik untuk menemukan
lokasi emas maupun dalam usaha-usahanya sepanjang tahun 1584-1587 untuk
membukan sebuah jajahan Inggris yang permanen. Meskipun demikian, ia menuntut
sebagian kecil dari pantai Atlantik bagi Inggris, menamainya Virginia untuk
mengenang Ratu Elizabeth I yang merupakan sahabatnya.
Para Pemukim Awal
Tahun 1607, orang Inggris
akhirnya menanam benih yang berkembang menjadi bangsa berbahasa Inggris terluas
di dunia. Kapten John Smith (1579?-1631) memutuskan untuk menetap di Jamestown
(nama ini diambil dari nama Raja James II) di wilayah kekuasaan Virginia.
Proses pemukiman ini nyaris gagal beberapa kali, namun penduduk Jamestown yang
dijajah tersebut bertahan, dan pada tahun 1619 mereka melantik dewan perwakilan
rakyat yang pertama di Amerika Utara, yang merintis pemerintahana yang kemudian
berkuasa.
Suatu pemukiman lain
dibangun di Plymouth, tahun 1620, di sebuah wilayah yang sekarang menjadi
Massachusetts, oleh kelompok warga Inggris yang menyebut diri mereka sebagai
Pendatang. Melarikan diri dari apa yang mereka pahami sebagai penganiayaan
politis terhadap sekte agama yang mereka anut, para Pendatang itu berangkat ke
Amerika dengan menumpang kappa mereka yang bernama Mayflower untuk
mendirikan sebuah kawasan pemukiman di mana mereka dapat beribada sesuai
keinginan mereka tanpa campur tangan pemerintah. Plymouth dinilai penting
kerena tempat ini menjadi tempat pemukiman pertama orang Amerika Utara yang
berhasil didirikan oleh orang-orang Eropa kebanyakan tanpa izin tertulis dari
pemerintahan Eropa.
Selama 300 tahun berikutnya,
apa yang dimulai oleh sekelompok pemukin yang tekun di Jamestown dan Plymouth
menjadi kekuatan paling besar di dunia di bidang politik dan ekonomi.
0 komentar:
Post a Comment