Dua abad setelah Columbus
membuka mata orang Eropa bahwa belahan bumi Barat itu eksis, negara-negara
besar menetapkan wilayah kekuasaannya. Spanyol mengendalikan apa yang ada di
sebelah selatan, wilayah yang sekarang bernama Amerika Selatan, kecuali Brazil,
yang berada di bawah kekuasaan Portugis. Orang Inggris menuntut bagian timur
dari wilayah yang sekarang bernama Amerika Serikat, dan Prancis mendominasi
semua daratan sampai ke utara dan barat dari wilayah yang dikuasai Inggris.
Persaingan Inggris dengan Prancis
Barang-barang banyak
ditemukan di wilayah sekeliling Great Lakes dan Sungai St. Lawrence, dan
orang Prancis menemukan bahwa bulu hewan ini sangat berkualitas. Tidak lama
kemudian terjadi banyak pertikaian antara orang Inggris dan Prancis mengenai
perdagangan bulu hewan tersebut. Tahun 1670, Raja Charles II (1630-1685)
menyewa perusahaan bernama Hudson Bay Company. Ini menandai permulaan dari
upaya Inggris secara besar-besaran untuk menggali sumber-sumber daya di
teritori sebelah utara Sungai St. Lawrence.
Tahun 1756, Perang Tujuh
Tahun di Eropa mengadu kekuatan Inggris dan Prusia melawan Prancis, Austria,
Rusia, Saxonia, dan kemudian Swedia. Perang tersebut mempunyai muatan
kepentingan Inggris dan Prancis di Amerika Utara sebagai semacam hiburan
selingan, namun berubah menjadi perang yang akhirnya menimbulkan akibat-akibat
yang lebih jauh jangkauannya ketimbang pertikaian di Eropa.
Memperebutkan Kanada
Raja George II mengutus
Jenderal James Wolfe (1727-1759) yang masih muda namun berotak cemerlang untuk
mengepalai pasukan Inggris melawan Jenderal Marquis Louis Joseph de Montcalm
(1712-1759) dari Prancis. Klimaks dari deklarasi perang Jenderal Wolfe adalah
pertempuran untuk menguasai kota Quebec yang didiami bangsa Prancis. Pasukan
Inggris berhasil dalam menutup rapat-rapat Sungai St. Lawrence untuk mencegah
setiap pasokan air ke Quebec, namuan Jenderal Montcalm tetap percaya diri bahwa
kota yang pertahanannya sudah sangat kuat tidak dapat ditaklukkan. Kuatnya pertahanan
itu telah, bagaimanapun juga, menghalangi serangan-serangan Inggris pada tahun
1690 dan 1716. Pasukan Inggris mengejutkan pasukan Prancis dengan didakinya
gunung-gunung yang tinggi di sebelah barat Quebec dan Inggris mengalahkan
Prancis yang mempertahankan kota itu. Jenderal Wolfe sendiri tewas dalam
serangan itu, namun rencananya tetap terwujud dan pasukan-pasukannya mampu
merampas ibukota Kanada Prancis tersebut. Jenderal Montcalm juga tewas, dan ini
membuat kontes itu menjadi unik dalam artian bahwa kedua jenderal yang memimpin
tewas tatkala betul-betul sedang memimpin pasukan-pasukan mereka
bertempur.
Kekalahan Prancis di Quebec
meneguhkan Inggris tentan statusnya sebagai kerajaan yang adidaya dan paling
unggul di antara sebagian besar wilayah Amerika Utara yang sudah didiami oleh
bangsa Eropa. Walaupun demikian, penguasaan ini ditakdirkan berumur pendek,
karena kegelisahan mulai timbul di 13 koloni sampai ke selatan Sungai St.
Lawrence.
0 komentar:
Post a Comment