Adalah sebuah batu koral berwarna kuning yang
ditemukan secara tak sengaja oleh seorang yang bernama James Marshall
(1810-1885) yang mengawali migrasi massal terbesar dalam sejarah modern.
Kecuali Perang Sipil Amerika, peristiwa penemuan itu merupakan sebuah peristiwa
yang berlangsung paling lama dan menentukan kedudukan Amerika Serikat pada abad
ke-19.
Selama beberapa dekade pertama sejak eksistensinya,
Amerika Serikat sebetulnya hanya terdiri dari 13 koloni yang asli ditambah
tanah-tanah di sekelilingnya yang merupakan ‘padang belantara’ Appalachia dan
‘bagian barat-laut’ dari negara dengan Great Lakes. Sekalipun ukuran
negara tersebut hampir dua kali lipat pada tahun 1803 dengan dibelinya
Louisiana dari Prancis, kebanyakan dari teritori itu merupakan sebuah wilayah
besar yang belum terpetakan dan dikenal sebagai Padang Besar Amerika. Jauh di
sebelah barat, Spanyol, dan (setelah 1821) Meksiko, menguasai negara-negara
bagian di tenggara. Meskipun demikian, penguasaan Meksiko atas California
menjadi makin dan makin lemah sementara pemukim-pemukim Amerika yang mengalir
sedikit demi sedikit secara tetap terus memasuki Oregon maupun California.
Tahun 1846, penduduk Amerika mendeklarasikan sebuah “Republik California” dan
pada tahun itu pula Ameirka Serikat membeli Oregon dari pemerintah Inggris dan
mendeklarasikan perang terhadap Meksiko. Dua tahun kemudian, tahun 1848,
Meksiko menyerahkan California, bersamaan dengan wilayah-wilayah yang hari ini
bernama Nevada, Utah, Colorado, Arizona, dan New Mexico, kepada Amerika Serkat.
Pada saat itu, penduduk Amerika di wilayah tersebut sudah bertumbuh jauh lebih
besar dibandingkan penduduk Meksiko.
Meskipun demikian, California masih jauh dari
‘peradaban.’ Akan tetapi, semua ini segera berubah. Pada 24 Januari 1848, James
Marshall, seorang tukang kayu di penggergajian milik John Sutter di dekat
Sacramento di kaki bukit Sierra Nevada, menemukan sebuah bongkahan emas yang
sangat besar. Sebuah pencarian lebih jauh memunculkan lebih banyak bongkahan
emas, dan tidak lama kemudian, frasa “ada emas di kaki bukit itu” bergaung di
seantero bagian tengah California.
Pada tahun 1849, berita mengenai penemuan emas sudah
mencapai Pantai Timur Amerika, dan Serbuan Tambang Emas California pun dimulai.
Lebih dari 50.000 “orang pencari tambang emas” mengalir ke California, tiba di
sana melalui jalan darat dan jalan laut setelah melintasi ujung Amerika Latin.
Banyak bongkahan emas yang beratnya mendekati 45 kilogram ditemukan. Jumlah
nilai emas yang digali dari pegunungan Sierra dalam waktu lima tahun pertama
serbuan emas itu saja melebihi nilai dari jumlah emas yang dihasilkan
bagian-bagian lain di dunia.
San Francisco, sebagai gerbang masuk ke
tambang-tambang emas itu, terus bertumbuh sebagai kota yang penting dan
pelabuhannya menjadi dikenal sebagai “Gerbang Emas”. Penduduk kota itu pun
bertumbuh dari 800 sampai 25.000 jiwa dalam kurun waktu beberapa bulan. Dan
ketika pada tahun 1850 California diakui sebagai anggota Union (Amerika
Serikat), perserikatan negara bagian federal, penduduknya sudah dua kali lipat
dibandingkan pada waktu emas pertama kali ditemukan di penggergajian milik
Sutter. Gejolak-gejolak di bidang keuangan sebagai akibat dari serbuan tambang
emas itu sangat mempengaruhi pasar uang di seluruh dunia. Perpindahan penduduk
secara massal yang dipercepat oleh serbuan tambang emas mengubah jalannya
sejarah Amerika untuk selama-lamanya dengan menciptakan, hampir dalam waktu
semalam, sebuah peradaban Amerika di pantai barat benua itu.
0 komentar:
Post a Comment