Kemajuan-kemajuan
di bidang tenaga selalu dikaitkan dengan belokan-belokan dalam perjalanan
sejarah budaya umat manusia karena semua kemajuan itu memperluas lingkup
kemampuan kita untuk mempengaruhi hubungan kita dengan lingkungan. Adalah mesin
uap James Watt—yang ditemukan pada abad ke-18—yang memberi kekuatan kepada
Revolusi Industri abad ke-19. Adalah diciptakannya tenaga pembakaran internal
yang praktis yang memungkinkan Revolusi Industri abad ke-20 memiliki pesawat
terbang, mobil, pemotong rumput, dan mesin-mesin berbahan bakar yang lain.
Banyak
upaya dilakukan untuk menghasilkan tenaga pembakaran internal pada awal abad
ke-19, namun sebuah contoh keberhasilan yang pertama dibuat pada tahun 1860
oleh seseorang berkebangsaan Prancis kelahiran Belgia Etienne Lenoir. Sementara
itu, pada tahun 1867, dua warga Jerman Nikolaus August Otto (1832-1891) dan
Eugen Langen menciptakan sebuah mesin “yang menghembuskan udara” yang sangat
memperbaiki efisiensi bahan bakar dalam menghasilkan tenaga pembakaran
internal. Meskipun demikian, terobosan terhebat, dilihat dari sudut pandang
efisiensi dan tenaga, adalah mesin 4-tak, yang menghasilkan empat putaran untuk
satu kali pembakaran. Proses 4-tak sudah dirancang pada tahun 1862 oleh seorang
Prancis Alphonse Beau de Rochas, namun ia tidak pernah membuat sebuah model
tenaga pembakaran yang dapat dihasilkan dengan mudah. Adalah Nikolaus Otto yang
berhasil dalam membuat dan memperoleh hak paten untuk tenaga pembakaran
internal 4-tak yang pertama, tahun 1876.
Ditimbang
dari kehidupan rata-rata manusia, ada sedikit keraguan bahwa mobil merupakan
hasil ciptaan yang paling banyak mengalami perubahan secara mendasar dalam
sejarah transportasi setelah roda atau ban. Prinsip yang medasari pembuatan
mobil pertama adalah sesederhana ini: dari banyak jenis transportasi, pilihlah
satu yang beroda, yang secara khas ditarik oleh kuda atau keledai. Lengkapi
dengan sebuah mesin, kemudian diciptakan sebuah kendaraan transportasi pribadi
yang digerakkan oleh baling-baling. Kendaraan berargometer tersebut dibuat di
Jerman, tahun 1889, oleh Gottlieb Daimler (1834-1899) dan Wilhelm Maybach
(1847-1929). Selain diberi gaya gerak sebesar 1,5 tenaga kuda, mesin
2-silinder, kendaraan tersebut memiliki empat persneling dan berkecepatan 16
kilometer per jam. Seorang Jerman yang lain, Karl Benz (1844-1929), juga
membuat sebuah mobil berbahan bakar bensin pada tahun yang sama.
Mobil
berbahan bakar bensin tetap membangkitkan rasa ingin tahun sepanjang sisa abad
ke-19 dan hanya beberapa buah saja yang diproduksi di Eropa dan Amerika
Serikat. Mobil yang pertama kali diproduksi dalam jumlah besar bermerk
Oldsmobile, tahun 1901, di Amerika Serikat oleh Ransom E. Olds (1864-1950),
sebuah pabrik mobil berbahan bakar bensin sejak 1873. Produksi massal mobil
modern dan diciptakannya perakitan mobil sebagai industri modern adalah berkat
jasa Henry Ford (1863-1947) dari Detroit, Michigan, yang membuat mobil berbahan
bakar bensin yang pertama, tahun 1896. Ford mulai memproduksi Model T-nya pada tahun
1908, dan tahun 1927, ketika produksinya terhenti, lebih dari 18 juta mobil
sudah dihasilkan oleh perakitan mobil itu.
0 komentar:
Post a Comment