This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sunday, June 24, 2012

Undang-undang Hammurabi

Tatkala manusia membentuk komunitas, timbul kebutuhan adanya sejumlah aturan untuk mengatur perilaku setiap individu demi kebaikan kelompok. Dalam budaya-budaya zaman dahulu, tidak banyak ditetapkan peraturan. Peraturan hanya sebatas pada pelanggaran-pelanggaran yang jelas, misalnya, pelanggara atas hak maupun tanah milik perorangan. Sementara kota-kota mandiri Mesopotamia dan kerajaan-kerajaan besar di Mesir didirikan, peraturan menjadi lebih pelik. Akan tetapi, semua peraturan itu biasanya dipaksakan oleh raja dan diberlakukan pada rakyat demi kepentingan monarki dan hal-hal yang terkait.
Adalah semasa pemerintahan Raja Babilonia lama, Hammurabi (1792-1750 SM) ketika undang-undang yang pertama dikeluarkan. Tersohor dan dihormati, Hammurabi dikenang untuk langkahnya yang menetapkan “aturan dan kebenaran dalam negeri”. Di sela-sela reruntuhan Babilonia kuno, tahun 1901, ditemukan oleh sejumlah arkeolog Perancis Undang-undang Hammurabi yang ditulis dengan huruf baji pada sebuah bongkah batu yang sangat besar. Di situ tertera 282 buah hukum, disertai bukti bahwa ada 35 buah lainnya yang sudah terpenggal-penggal dan hilang.
Undang-undang Hammurabi memperkenalkan tindakan-tindakan kejahatan yang spesifik dan menetapkan hukuman-hukuman yang spesifik pula. Sebagai contoh, seseorang yang lalai memperbaiki tanggulnya, diwajibkan member ganti rugi kepada tetangganya yang tanahnya kebanjiran; seorang imam perempuan boleh dibakar hidup-hidup apabila ia didapati tengah memasuki sebuah gua tanpa izin; seorang janda dapat mewarisi harta kekayaan suaminya dalam jumlah yang setara dengan yang diwariskan kepada anak laki-laki mereka; dan seorang ahli bedah yang mengakibatkan kematian pasiennya, tangannya harus dipotong. Undang-undang tersebut juga membebaskan seorang pengutang dari utangnya apabila ia menyerahkan istri atau anaknya kepada pemberi utang selama tiga tahun.
Undang-undang itu tidak diberlakukan sebagai hukum semata, melainkan juga menjadi penentu dalam struktur pemerintahan. Dan, karena raja pun berperan sebagai kepala imam, Undang-undang tersebut juga mengatur kehidupan beragama di Babilonia.
Undang-undang Hammurabi adalah tonggak sejarah, karena untuk pertama kalinya, hukum dipublikasikan dan diatur secara sistematis untuk dibakukan menjadi undang-undang yang dapat dilihat oleh semua penduduk, bukan sekadar diberlakukan demi kepentingan raja. Dalam hal ini, undang-undang terkait menjadi perintis sistem-sistem hukum yang memayungi masyarakat-masyarakat paling modern dalam perannya.

Bangsa Persia

Dahulu Iran dikenal dengan nama Persia. Penduduknya terdiri atas dua kelompok, bangsa Media dan bangsa Persia, yang berpindah ke Persia dari Asia tengah lebih dari 2.800 tahun yang lalu.
Pada mulanya, bangsa Media lebih kuat. Kemudian, hampir 2.550 tahun lalu, Cyrus yang Agung, penguasa Persia, melakukan pemberontakan dan merebut kekuasaan. Cyrus menjadikan Persia sebagai pusat kerajaan baru yang perkasa. Ibukotanya berada di Ecbatana, terletak di Jalur Sutra, yang kini tertimbun di bawah kota modern Hamadan.
Menaklukkan Raja-raja
Tahun-tahun Penting
+ 850-750 SM
Bangsa Media dan Persia pindah ke Iran
+ 600 SM
Zoroaster mempengaruhi agama kuno Persia
559-525 SM
Cyrus yang Agung membangun Kerajaan Persia
521-486 SM
Darius I memperluas kerajaan ke puncak kejayaan
480 SM
Bangsa Yunani menghentikan ekspansi Persia di Salamis
331 SM
Persia jatuh ke tangan Alexander yang Agung
Cyrus memimpin pasukan penunggang kuda dan pemanah ulung. Mengambil keuntungan dari kelemahan para tetangga, ia menaklukkan sebuah kerajaan yang wilayahnya terentang dari Laut Mediterania hingga ke Afghanistan. Anaknya, Cambyses, menyerang Mesir. Bangsa Persia mendapat dukungan dari warga taklukan berkat pemerintahan yang adil. Darius I memperluas wilayah hingga ke India dan Yunani. Ia mengatur ulang kerajaan dan menunjuk para satrap (gubernur) di setiap provinsi. Ia memungut pajak dari setiap provinsi berupa padi-padian, perak, dan hasil pertanian.

Menyatukan Dunia Kuno
Darius membangun banyak jalan dan kota dagang untuk menjangkau seluruh bagian dari kerajaan yang luas. Ia memajukan perdagangan dengan memerkenalkan mata uang standar. Bangsa Persia menguasai ujung barat Jalur Sutra dari Cina, dan seluruh lalu lintas perdagangan dari India ke Laut Mediterania. Kerajaan cosmopolitan yang makmur ini menjalin hubungan dengan sebagian besar peradaban kuno pada zaman itu. Namun, kerajaan ini sangat bergantung pada kemampuan pemimpinnya. Akibatnya, bangsa Yunani meruntuhkan Kerajaan Persia dan merebut wilayah kekuasaan Persia.
Ajaran Agama
Di bidang keagamaan, bangsa Persia mengikuti ajaran seorang nabi Persia yang bernama Zarathustra, dalam bahasa Yunani disebut Zoroaster. Zoroaster menjalankan agama suku Persia kuno yang dibawa orang Persia dari Asia tengah. Mereka menyembah satu dewa, Ahura Mazda, yang dikenal ikut dalam peperangan suci melawan Ahriman (mewakili sikap diam) dan setan (mewakili kejahatan).
Kendati ajaran Zoroaster tidak menjadi agama dunia, ada ahli yang berpendapat bahwa agama ini memengaruhi banyak agama lain, termasuk agama Kristen. Menurut mereka, pengaruh ajaran ini dapat dilihat dalam kitab Wahyu.

Bangsa Arya India


Sekitar 1.500 tahun SM, bangsa Arya sebagai pejuang dan gembala yang tangguh, berpindah ke selatan menyeberangi Pegunungan Hindu Kush untuk berdiam di anak benua India.
Bencana alam berupa musim kemarau atau wabah penyakit, atau perang saudara memaksa bangsa Arya meninggalkan kampung halaman di Rusia selatan. Mereka menyebar ke Anatolia, Persia, dan India. Mereka hidup dalam rumah-rumah kayu di desa terpencil, tidak seperti penduduk kota yang tinggal dalam rumah-rumah berbatu bata di lembah Sungai Indus.
Bangsa Arya di India
Orang Arya mengukur kekayaan dari jumlah ternak yang dimiliki. Sekalipun tidak semaju penduduk asli India, mereka lebih tangguh. Mereka dikenal sebagai prajurit dan penjudi, senang memakan daging sapid an minum anggur serta menyukai music, tari, dan perlombaan balap kereta perang. Perlahan, mereka pun menetap dan mengadopsi banyak cara hidup penduduk asli India, yaitu menjadi petani dan pandai besi. Padi adalah salah satu tanaman yang dibudidayakan. Sebelumnya, bangsa Arya tidak mengenal padi, walaupun padi telah ditanam di lembah Sungai Indus.
Kebudayaan Hindu
Penggunaan pajak dan system irigasi memungkinkan bangsa Arya menghasilkan cukup panen guna menopang kota besar. Pada 500 SM, terdapat 16 kerajaan besar di India utara. Kerajaan terkuat adalah Maghada. Maghada adalah tempat kelahiran Kekaisaran Maurya dan dua agama baru, Jain dan Buddha. Bangsa Arya tidak mengenal system tulisan. Seperti banyak bangsa kuno, mereka menurunkan sejarah dan keyakinan keagamaan secara lisan. Tradisi yang disebut Wedha (Kitab Pengetahuan) baru ditulis di kemudian hari. Kitab tertua adalah Rig-Weda, kumpulan lebih dari 1.000 himne, yang disusun dalam bahaa mereka, Sansekerta. Sebagian besar dari yang kita ketahui tentang kehidupan bangsa Arya pada zaman kuno berasal dari kitab Weda, kitab kuno orang Hindu. Tidak seperti agama lainnya, Hinduisme tidak dimulai oleh seorang pengajar. Kepercayaan dikumpulkan secara perlahan seiring perjalanan waktu.

Friday, June 22, 2012

Dinasti Shang Cina


Peradaban Shang berpusat di sekitar Sungai Huang He di utara, dan juga memengaruhi Cina bagian tengah.Peradaban pertama di Cina muncul sekitar tahun 3200 SM di tepi tiga sungai terbesar di Cina, yaitu Huang He, Chang Jiang, dan Xi Jiang.
Seperti penduduk bangsa Sumeria, Mesir, dan Lembah Sungai Indus, para petani Cina bergantung pada sungai untuk keperluan transportasi dan pengairan tanaman. Sawah yang ditanami padi memerlukan air di musim semi untuk menumbuhkan padi. Bangsa Cina menghadapi dua bahasa besar, yaitu banjir dan serangan menghancurkan dari suku-suku yang datang dari utara dan barat.
Kebudayaan Awal


Sejumlah kota kecil pertama muncul sekitar 3000 SM, yaitu selama periode Longshan, di sekitar Huang He (Sungai Kuning) di sebelah utara negeri. Menurut tradisi, Huangdi, sang kaisar Kuning, adalah kaisar pertama yang memerintah sejak 2700 SM. Dinasti pertama yaitu Xia (Hsia), memreintah selama 4 abad mulai 2200 SM. Yu, sanga pendiri, dianggap berhasil membangun tanggul di tepi sungai untuk mencegah banjir, serta membuat saluran irigasi.
Dinasti Shang dan Kaisar Tang
Dinasti paling awal yang keberadannya didukung oleh bukti adalah Dinasti Shang, didirikan oleh Kaisar Tang. Dinasti Shang memerintah bagian utara Cina lebih dari 600 tahun.
Belanga anggur zaman dinasti Shang ini disebut pou.
Mereka tinggal pada sejumlah kota di sepanjang Sungai Huang He, dengan ibukota Anyang. Kota ini memiliki banyak istana dan kuil berukurang besar, terutama dibangun dari kayu pahatan. Dinasti Zhou kemudian menggantikan Dinasti Shang pada 1122 SM.
Penduduk di zaman Dinasti Shang menanam milet, gandum, dan beras. Mereka juga menanam pohon murbei untuk menernakkan ulat sutra yang dijadikan kain sutra. Mereka memelihara hewan seperti babi, domba, anjing, dan ayam, serta berburu rusa dan babi hutan. Pada zaman Dinasti Shang, penduduk menggunakan kuda untuk membajak, membawa beban, dan menarik kereta perang. Mereka mulai menggunakan kulit kerang sebagai alat tukar, yang kemudian diganti dengan perunggu. Mereka juga terampil dalam membuat barang dari perunggu dan batu giok. Bahan itu dibentuk menjadi peralatan sehari-hari dan keagamaan, yang dihias dengan sangat indah.
Kain Sutera
Tradisi menyatakan sutera ditemukan oleh Maharani Xiling Ji sekitar 2690 SM. Ia adalah istri dari Huangdi, Kaisar Kuning yang legendaris, yang dipandang sebagai pembawa peradaban, pengobatan, dan sistem tulisan ke Cina. Sang maharani menemukan bahwa ulat sutera memakan daun murbei, ia pun menanam pohon murbei. Sutera dibuat menjadi kain indah bernilai tinggi sehingga digunakan sebagai alat pembayaran. Pembuatan sutera terus dirahasiakan oleh orang Cina selama sekitar 3.000 tahun.
Tulisan Cina
Sekitar tahun 1600 SM, Dinasti Shang mengembangkan bentuk kaligrafi awal Cina, yaitu tulisan bergambar yang setiap hurufnya mewakili sebuah kata. Tulisan Cina yang kita kenal sekarang berawal dari tulisan Shang. Penduduk Shang memuja leluhur mereka, yang dipandang sebagai pembimbing bijaksana yang memandu cara hidup. Mereka menggunakan peramal untuk membantu pengambilan keputusan.

Bangsa Mycenae


Mycenae merupakan sebuah kota yang terletak di bagian selatan Semenanjung Yunani. Kota ini adalah pusat peradaban Yunani yang pertama, berkembang setelah peradaban bangsa Minoa di Pulau Kreta.
Orang Mycenae (dikenal sebagai bangsa Akaia) berpindah ke Yunani dari Balkan sekitar tahun 2000 SM. Peradaban Mycenae dimulai ketika serangkaian desa di perbukitan diduduki oleh orang-orang yang berbahasa Yunani kuno. Sekitar tahun 1650 SM, banyak di antara desa itu telah berkembang menjadi kota berbenteng, dengan istana megah dan barang mewah, menyaingi benda serupa yang dibuat oleh para pengrajin terampil bengsa Minoa. Mycenae sendiri terdiri atas sekitar 20 negara-kota.
Topeng Agamemnon
Topeng emas di makam Mycenae ditemukan oleh arkeolog Heinrich Schliemann, dan diduga sebagai topeng Agamemnon. Ilmuwan modern menilai topeng itu milik seseorang yang hidup 300 tahun lebih awal.
Makam-makam Mycenae
Sebelum membangun benteng dan kota, orang Mycenae menguburkan para pemimpin dalam ‘makam sarang lebah’ yang rumit. Makam ini dibangun dari blok batu besar, yang dibentuk menjadi kubah besar. Satu makam di Mycenae, Treasury of Atreus, memiliki pintu masuk setinggi hampir 6 meter, menuju sebuah ruangan dengan tinggi 13 meter dan lebar 14 meter. Dulunya, makam itu dihiasi plat perunggu. Harta dalam makam menunjukkan bagitu
Reruntuhan Gerbang Singa yang menjadi pintu masuk ke kota Mycenae dibangun sekitar 1300 SM.
banyak uang dan upaya yang dicurahkan untuk keluarga raja dan bangsawan. Seorang raja dapat memiliki hingga 400 pengrajin perunggu dan ratusan budak. Orang kaya Mycenae memuja emas yang mereka impor dari Mesir. Para pengrajin yang terampil membuat cangkir, topeng, bunga, dan perhiasan dari emas. Bahkan, pedang dan baju baja orang Mycenae juga dilapisi emas.
Perluasan dan Keruntuhan
Sekitar 1450 SM, bangsa Mycenae menaklukan Kreta dan mulai membangun koloni di Laut Aegean, kepulauan Rhodes, dan Pulau Siprus. Mereka berdagang ke seluruh kawasan Laut Mediterania, terutama dengan bangsa Funisia, Mesir, dan Italia. Namun, sekitar 1200 SM, Mycenae ditaklukan oleh bangsa pelaut. Banyak penduduk Mycenae terpaksa melarikan diri ke wilayah lain.

Bangsa Minoa (Kreta Kuno)


Peradaban tertua di Eropa dimulai di Pulau Kreta sekitar 4.500 tahun silam. Kebudayaan ini disebut Peradaban Minoa, diambil dari nama Raja Minos yang legendaries.
Berbagai kisah menceritakan bahwa Minos membangun sebuah labirin (jaringan jalan yang rumit) dimana dia menyimpan sesosok Minotaurus, makhluk berkepala banteng dan bertubuh manusia. Peradaban Minoa mencapai puncak kejayaan pada 2200 hingga 1450 SM. Bangsa Minoa memperoleh kemakmuran berkat kemempuan mereka sebagai pelaut dan pedagang.
Kota-kota Minoa
Orang Minoa membangun membangun beberapa kota besar yang dihubungkan dengan jalan beraspal. Masing-masing kota itu berbentuk negara-kota. Di pusat setiap kota terdapat sebuah istana yang memiliki saluran air, dekorasi, jendela, dan kursi batu. Pengrajin bangsa Minoa terkenal sebagai pembuat gerabah dan pembangun gedung. Mereka juga membuat perhiasan yang amat indah dari perak dan emas. Ibukota mereka, Knossos, memiliki istana termegah. Istana tersebut meiliki apatemen sangat mewah, ruangan untuk upacara keagamaan, rapat, dan sekolah. Tembok tembok di dalam istana diplester dan dihias dengan berbagai lukisan yang indah.
Tembok ruangan kenegaraan di Knossos memiliki dekorasi yang rumit. Gambar di tembok menunjukkan olahraga lompat banteng. Banteng merupakan simbol kekuatan yang disucikan, dan kemampuan untuk menghindari tanduknya melambangkan penguasaan akan kekuatan.
Runtuhnya Peradaban
Peradaban maju Minoa berakhir secara tiba-tiba dan misterius sekitar tahun 1450 SM. Letusan gunung berapi di Pulau Thera merupakan sebuah bencana besar yang merusak banyak wilayah di Kreta. Keruntuhan terjadi ketika Knossos diserang oleh bangsa Mycenae yang sangat mengagumi bangsa Minoa dan membawa pemikiran mereka ke daratan Eropa. Peradaban Yunani kuno yang terbentuk kemudian berakar dari Kreta. 

Bangsa Ibrani


Bangsa Ibrani mulai bermukim di Palestina sekitar tahun 2000 SM. Mereka datang ke Palestina dari Ur, kendati tidak diketahui dari mana mereka berasal sebelumnya.
Nama ‘Ibrani’ berarti ‘bangsa dari seberang’ Sungai Eufrat. Kisah orang Ibrani diceritakan dalam Alkitab. Menurut Perjanjian Lama (Kitab Taurat), pemimpin pertama bangsa Ibrani adalah Abraham (Nabi Ibrahim), seorang gembala yang tinggal di Ur. Abraham kemudian pergi bersama keluarganya ke Suriah, kemudian ke Kanaan (kini disebut Palestina), dimana  mereka akhirnya menetap.
Tahun-tahun Awal
Tahun-tahun Penting
+ 1800 SM
Abraham dan orang Ibrani pindah ke Kanaan
+ 1200 SM
Musa dan Harun membawa orang Yahudi kembali ke Kanaan
+ 1020 SM
Saul menjadi raja bangsa Ibrani
+ 1000 SM
Daud menjadi raja bangsa Ibrani
965-928 SM
Pemerintahan Raja Sulaiman di Israel
721 SM
Bangsa Assyria menyerbu Israel, mengusir banyak orang Yahudi
587 SM
Orang Babilonia mengahancur Yerusalem dan medeportasi sebagian besar orang Yahudi ke Babilonia.
Cucu Abraham, Yakub (disebut juga sebagai Israel), memiliki dua belas anak laki-laki yang dianggap sebagai cikal-bakal dua belas suku Israel, sesuai nama mereka. Setelah kematian Abraham, terjadi wabah kelaparan di Kanaan. Yakub pun membawa keluarganya mengungsi ke Mesir. Mereka lalu menjadi budak orang Mesir hingga Musa memimpin mereka keluar dari Mesir dan kembali ke Kanaan sekitar tahun 1200 SM. Di bawah pimpinan Harun di Kanaan, mereka memerangi bangsa Filistin untuk dapat bermukim di wilayah itu dan mendirikan tanah Israel. Tradisi menyebutkan bahwa mereka menggunakan suara sangkakala untuk merobohkan tembok kota Yerikho.
 Negara Israel Pertama
Sejak tahun 1020 SM, bangsa Israel mulai makmur di bawah kepemimpinan Saul, Daud, dan Sulaiman. Saul merupakan raja pertama bangsa Ibrani. Saul menyetukan orang-orang Ibrani menjadi sebuah bangsa. Daud menyatukan seluruh suku Israel ke dalam sebuah negara, memperluas wilayah kekuasaan bangsa Israel dan menjadikan Yerusalem sebagai ibukota. Raja Sulaiman membangun banyak proyek raksasa, termasuk pendirian beberapa kota dan Bait Allah yang terkenal di Yerusalem. Sulaiman dikenal sebagai raja yang cinta damai dan bijaksan.
Menurut Alquran dan Alkitab, Sulaiman adalah raja yang bijaksana. Diceritakan, pernah datang dua orang wanita yang mengakui seorang bayi sebagai anak mereka. Sulaiman memerintahkan agar bayi itu dipotong dua bagian, agar kedua ibu itu memperoleh satu bagian. Salah seorang ibu meratap dan membatalkan permintaannya. Lalu, Sulaiman memutuskan bahwa wanita yang menolak pembagian bayi adalah ibu sang bayi yang sebenarnya. Sulaiman menyerahkan bayi itu kepada ibu yang sebenarnya. Pemerintaha Sulaiman merupakan puncak kejayaan dalam sejarah Israel. Setelah Sulaiman wafat, bangsanya terpecah menjadi dua kerajaan, yaitu Israel dan Yehuda.
Sulaiman membangun Bait Allah yang megah di Yerusalem dengan biaya amat besar guna meletakkan harta milik bangsa Israel yang paling berharga, yaitu Tabut Perjanjian berisi Sepuluh Perintah Allah yang diberikan Tuhan kepada Musa. Bait Allah ini manjadi pusat kebudayaan kaum Yahudi. Dikisahkan banhwa tembok Bait Allah Sulaiman dilapisi dengan perhiasan mahal, dan bahwa bangunan ini dirancang berdasarkan prinsip matematika yang dipelajari dari bangsa Mesir.
Kekacauan dan Pengasingan
Setelah pemberontakan oleh bangsa Iarael, bangsa Assyria merebut Israel pada 721 SM dan Yehuda pada 683 SM. Bangsa Yahudi terserak ke berbagai penjuru. Banyak yang dikadikan budak di Assyria. Raja Nebukadnezar dari Babilonia lalu menumpas pemberontakan bangsa Yahudi pada 587 SM dan banyak orang Yahudi dibawa ke Babilonia. Selama masa pengasingan ini, sebagian besar kitab Perjanjian Lama dalam Alkitab dituliskan. Peristiwa ini mengawali peristiwa diaspora, yaitu penyebaran bangsa Yahudi yang berlangsung hingga abad ke-20.