Kedatangan
pasukan Amerika Serikat di Eropa pada 1917 memungkinkan Sekutu melancarkan
serangan baru di Front Barat. Pada 1918, Rusia menarik diri dari perang,
sehingga pasukan Jerman tidak lagi dibutuhkan di Front Timur. Sejak 1918, lebih
dari 3,5 juta tentara Jerman bertempur di Front Barat. Pada bulan Maret, mereka
berhasil menerobos parit dan bergerak menuju Paris. Prancis melakukan serangan
balasan di bulan Juli. Pada bulan Agustus, tank-tank Inggris dapat melintasi
garis pertahanan Jerman di Amiens. Ketika pasukan Amerika Serikat memasuki
Prancis, Jerman pun menyerah.
Pada
bulan Oktober, terjadi pertempuran di dekat perbatasan Jerman. Blokade laut
menyebabkan kelaparan di Jerman. Pada 11 Nopember dini hari, Jerman menandatangani
pelucutan senjata. Kaiser Wilhelm II diturunkan dari takhta. Pada “pukul
sebelas, tanggal sebelas, bulan sebelas”, Perang Dunia I berakhir. Hampir 10
juta nyawa melayang dan lebih dari 20 juta orang terluka. Sebagian besar korban
adalah pria muda. Keadaan ini menimbulkan perubahan struktur sosial di beberapa
negara. Dampaknya, banyak wanita memperoleh lebih banyak persamaan dan
kebebasan disbanding sebelum perang. Di banyak tempat, kaum wanita juga
memperoleh hak untuk ikut memilih.
Perjanjian
Versailles
Perang
Dunia I secara resmi berakhir pada Konferensi Damai Paris yang pembahasannya
berlangsung antara 1919 dan 1923. Semua negara yang terlibat dalam
perang—kecuali Jerman—bertemu untuk menyusun perjanjian damai, tetapi yang
paling dominan adalah Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Italia. Ada lima
perjanjian lain yang disusun terpisah.
Isi
terpenting dari Perjanjian Versailles adalah Jerman dihukum atas
keterlibatannya membayar kompensasi yang sangat besar kepada Sekutu. Wilayah
kekuasaan Jerman dikurangi dan sejumlah tujuh juta penduduknya dipindahkan dari
wilayah kekuasaan Jerman. Selain itu, Jerman harus menyerahkan seluruh
koloninya di luar negeri dan mengurangi pasukannya menjadi hanya 100.000
prajurit. Ekonomi Jerman runtuh, mengakibatkan hiperinflasi. Negara-negara lain
juga menderita ketika mereka berusaha membayar utang yang dipinjam selama masa
perang. Ini memicu timbulnya pergolakan politik dan ekonomi.
Perselisihan
lanjutan dipicu oleh perubahan batas wilayah internasional di Eropa menyusul
runtuhnya Kekaisaran Jerman, Kekaisaran Austria-Hongaria, Kekaisaran Rusia, dan
Kesultanan Ottoman Turki.
Liga
Bangsa-Bangsa
Konferensi
Damai Paris juga menghasilkan Liga Bangsa-Bangsa, yang bertujuan menjaga agar
dunia tetap aman dengan cara menyelesaikan sengketa lewat diskusi dan
perjanjian. Liga ini gagal karena hanya memiliki sedikit kekuasaan setelah
Amerika Serikat menolak bergabung dan masih terdapat persaingan di antara 53
negara anggota. Situasi ini memperlemah liga dan mengurangi pengaruhnya, sehingga
menjelang akhir 1930-an, hanya sedikit negara yang memperdulikannya.
0 komentar:
Post a Comment