Bangsa Romawi tidak menciptakan banyak barang yang memajukan peradaban. Mereka hanya mengambil alih yang sudah ada dan mengembangkannya lebih lanjut.
Cara
hidup Romawi disebut Romanitas, yaitu
semua tindakan sebagai warga Negara kekaisaran. Romawi bukan sekadar
kekaisaran, melainkan sistem, pasar tunggal bersama, dan persatuan berbagai
negeri yang menjalani cara hidup yang maju.
Kekuasaan
Rakyat
Bangsa
Yunani menciptakan demokrasi dan bangsa Romawi mengembangkannya. Demokrasi berarti
pemerintahan oleh kaum patricia
(kelas penguasa) sekalipun plebeia
(penduduk biasa) juga memiliki pengaruh dalam pemilihan. Banyak budak,
kebanyakan bukan orang Romawi, sama sekali tidak memiliki kekuasaan. Demokrasi
di Romawi berfungsi baik untuk beberapa waktu, tetapi berakhir akibat
penyelewengan. Kondisi ini mendorong sistem demokrasi diganti dengan
pemerintahan oleh kaisar.
Senat
Republik
diperintah oleh Senat terpilih, yaitu sekelompok patricia yang memilih dua konsul setiap tahun untuk bertindak sebagai
presiden. Para presiden didampingi oleh Senat. Pasukan Romawi memperoleh
kekuasaan lebih besar dibanding penduduk biasa. Para konsul pun menjadi
diktator militer. Setelah Augustus wafat, Romawi diperintah oleh beberapa
kaisar dengan kekuasaan mutlak.
Kehidupan
Perkotaan
Kota-kota
terbesar adalah Roma, Alexandria, dan Antiokhia. Setiap kota berpenduduk lebih
dari 100.000 jiwa. Kota lainnya memiliki penduduk 10.000 hingga 50.000 jiwa.
Setiap kota didirikan secara terencana. Terdapat gedung pemerintahan dan
lapangan umum, tempat pemandian, stadion, pasar, bengkel kerja, gudang dan
tempat tinggal bagi setiap kelas sosial.
Tahun-tahun Penting
|
|
200
SM
|
Perkembangan
seni, arsitektur, dan kesusastraan Romawi klasik
|
103
SM
|
Pemberontakan
budak di Roma
|
91
SM
|
Perang
antara Roma dan kota-kota di Italia
|
88
SM
|
Perang
saudara di Roma
|
30-an
SM
|
Penyair
Virgil dan sejarawan Livy berkarya
|
64
M
|
Mulainya
penindasan terhadap orang Kristen di Roma pada masa pemerintahan Kaisar Nero
(juga pada 303-311 M)
|
100
M
|
Kekaisaran
mencapai puncak kejayaan
|
160
M
|
Ribuan
warga Roma mati akibat wabah penyakit
|
200
M
|
Jaringan
jalan raya kekaisaran diselesaikan
|
260
M
|
Serangan
oleh bangsa barbar dimulai
|
313
M
|
Konstantinus
mengeluarkan dekrit yang berisikan toleransi agama
|
410
M
|
Runtuhnya
kekaisaran
|
Kehidupan
Pedesaan
Dengan
majunya kehidupan bangsa Romawi, daerah pertanian dibeli dan dikelola ulang
oleh orang kota yang kaya atau dihadiahkan ke para prajurit. Para petani
menggarap, petani kecil dan budak mengerjakan tanah itu. Hasil panen dijual ke
kota. Sejumlah besar makanan dan bahan lain dikirim dari berbagai daerah
pertanian ke Roma dan kota lainnya. Selain itu, pasukan militer memerlukan
makanan. Maka, tanah pertanian di desa dikelola untuk produksi makanan dalam
jumlah besar dan menguntungkan.
Kehidupan
Sehari-hari
Kesibukan
di Roma mungkin masih mirip dengan kondisi saat ini. Lalu-lintas padat dan
perumahan berdesak-desakan. Roma juga menjadi tempat pertemuan bagi berbagai
bangsa yang hidup di seluruh kekaisaran. Mereka berkomunikasi dalam bahasa
bersama, Latin dan Yunani. Romawi adalah kelompok masyarakat yang kompleks dan
berdasarkan ekonomi uang dengan beragam kelas sosial, sistem keyakinan, dan
agama.
0 komentar:
Post a Comment